"BALASAN ANAK KEPADA ORANG TUA" . .

0

Posted by rendi zhabriex | Posted in | Posted on 11.16

emmmm . .adegan ini jgn di tiru ya  . . .semoga ajja kamu gak seperti itu , ,,kita renungi ajja okke . .heheh , baca :)

Saat km berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikan.
Sebagai balasannya, km menangis sepanjang malam.


Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.


Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih
sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.


Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna Sebagai balasannya,
kau coret-coret dinding rumah dan meja makan


Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian2 yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya,kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah


Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. 
Sebagai balasannya, kau berteriak.”NGGAK MAU!!”


Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.


Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.


Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus ngaji. 
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga sekolah. 

Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.



PESAN @ADMIN :
sadarlah kamu bagimana perbuatan orang tua untuk kalian . .dan jganlah kamu balas dengan hal" konyol seperti itu  . .minta maaflah kepada orang  tua kalian mumpung masih ada . .kesempatan gak dateng 2 x kawand ,,thx :)
_ZHABRIEX_

HUMOR 'N HIKMAH

1

Posted by rendi zhabriex | Posted in | Posted on 10.38

NIE KAWAND CERITA DENGAN HUMOR TP BERMAKNA BGT , , , BACA KISAH PAK HAJI , ,UDIN 'N LELA . .:)

Setelah sholat di Musholah sebelah rumah, Pak Haji kebingunan mencari sandalnya.
Lalu datanglah Udin anak muda yang sering ikut acara di Mushollah.
"Ada apa Pak Haji?"
"Sandal ane hilang!'
"Oh, tadi diambil Lela anak Pak Haji, biar saya ambilin ya Pak Haji."
"Oh ya, tolong. Makasih ya, Din"
Segeralah Udin ke rumah pak haji di sebelah dan menemui Lela ada yang sejak tadi ada di teras.


"Asalamu alaikum, Lela!"
"Wa alaikum salam. Ada apa, Din?"
"Lela, mungkin kamu gak percaya, tapi tadi pak haji bilang, saya disuruh cium pipi kamu!"
"Mana mungkin babe bilang begitu, enak aja!"
"Ya udah kalau gak percaya"
Lalu Udin berteriak ke arah musholah.
"Pak Haji, gak dikasih sama Lela..."
"Lela...ayo kasih, jangan gak dikasih..." teriak Pak Haji dengan nada agak marah.
Mendengar ayahnya kelihatan serius, Lela percaya saja, pasti ada alasannya.
Setelah mencium pipi kanan, Udin bilang lagi.
"Lela, kata Pak Haji harus pipi kanan dan kiri, jadi pipi kiri juga harus dicium"
"Kok aneh si babe?" pikir Lela.
"Ya udah kalo gak percaya!."
Lalu Udin berteriak lagi ke arah musholah.
"Pak Haji, cuma dikasih sebelah sama Lela..."
"Lela... buruan kasih, jangan cuma sebelah, kasih dua-duanya ..." teriak Pak Haji dengan nada lebih tinggi.
Mendengar ayahnya semakin marah, Lela jadi percaya saja.
Udin berhasil mencium pipi dan kanan Lela. Recana yang dipikirkan berbulan-bulan ternyata berjalan lancar.
Udin segera kembali ke musholah dan memberikan sandal yang sejak tadi disembunyikannya.

Humor dan Hikmah.
Humor ini sudah saya dengar sejak SD, tapi baru sadar ternyata hikmahnya dalam.
Kisah ini terlihat konyol tapi itu sebenarnya itu mewakili kehidupan kita saat ini.
Dunia saat ini penuh dengan manipulasi.
Udin berhasil memanipulasi kepercayaan.
Ia memanipulasi kepercayaan Pak haji kepadanya. Ia memanipulasi kepercayaan Lela pada ayahnya dan ia mendapatkan keuntungan dari manipulasi yang ia lakukan.


Kenapa tokohnya Udin?
Udin sebenarnya nama baik berasal dari kata Addin (Agama), tapi justru di situ masalahnya.
Orang yang memanipulasi kita di dunia nyata justru tidak tampil bertato, gondrong, berotot atau membawa senjata.
Orang yang akan memanipulasi kita mungkin ada yang berpeci, bersorban dan terlihat alim.
Ada juga yang berdasi, bermobil dan bertutur kata baik.
Ada juga yang berwujud caleg atau politisi.
Ada yang menipu dengan pendekatan investasi, kerja sama bisnis atau pendekatan lain yang terlihat hebat.
Mereka datang seolah datang sebagai dewa penolong yang ingin menolong kita yang sedang dalam keadaan lemah.
Karena itu jangan mudah percaya, jangan mudah terpedaya.

Apa yang membuat Lela terpedaya?
Lela sebenarnya adalah korban salah parenting.
Banyak orang tua yang mendidik anaknya untuk patuh pada orang tua, padahal inti parenting bukan itu.
Anak harus patuh pada orang tua karena orang tua mengajak pada kebaikan dan kebenaran, jadi sebenarnya yang harus dipatuhi anak adalah kebaikannya dan kebenarannya.
Jika anak dilatih patuh pada kebenaran, maka ia diberi kebebasan untuk menentang atau mengkritik orang tua ketika orang tua bertindak tidak benar.
Ini ideal, tapi banyak orang tua yang tidak mau sepenuhnya terbuka menerima kritik.
Hasilnya seperti Lela, ia tahu itu salah, ia sadar ada yang aneh, tapi karena takut atau percaya buta pada orang tua ia menjadi korban manipulasi.

Nah kini saatnya kita menyiapkan diri untuk tidak jadi korban manipulasi orang lain atau lembaga apapun.
Seperti artikel yang pernah dikirim sebelumnya, agar tidak jadi korban kejahatan atau manipulasi, kita juga harus tahu cara berpikir orang jahat atau manipulator.
Dan kita juga harus menyiapkan anak-anak kita agar tidak menjadi korban.

Dunia ini tidak sempurna, itu kenyataaannya.
Plilihannya mengambil segala kebaikan dan menghindari segala kekejaman dunia, atau terbawa arus menjadi korbannya.



SEMOGA BERMANFAAT KAWAND . . :)

PESAN @ADMIN :
Janganlah kamu ternkena manipulasi dr orang lain , ,orang yg berpakain rapih , ,cakep , ,blom tentun hati'y bagus . .
_DIANULII_

kasih jangan kau pergi (rendi)

0

Posted by rendi zhabriex | Posted in | Posted on 15.05

sambutan

selamat datang di zhabriex blog spot